Prox1 menumpuk di sel Müller glia (MG) retina mamalia setelah cedera dan membatasi kemampuan regenerasi sel retina.
Prox1 yang terkumpul di MG berasal dari transfer antar sel dari neuron retina tetangga, bukan ekspresi gen endogen di MG.
Menghambat transfer Prox1, baik dengan penghapusan gen Prox1 pada sel bipolar atau antibodi anti-Prox1, memicu reprogram MG menjadi sel progenitor retina (RPC).
Terapi antibodi anti-Prox1 yang diantar lewat AAV efektif meningkatkan proliferasi dan diferensiasi MG menjadi neuron retina pada model retinitis pigmentosa.
Blocking transfer Prox1 menunda kehilangan penglihatan awal pada model tikus RP, dan memulihkan penglihatan pada model RP akhir.
Penelitian ini mengidentifikasi anti-Prox1 sebagai strategi terapeutik menjanjikan untuk mengembalikan regenerasi retina pada mamalia.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"