Grup peretas Silent Crow bersama Cyber Partisans mengaku melancarkan serangan siber ke sistem Aeroflot.
Lebih dari 50 penerbangan dibatalkan dan 10 lainnya tertunda akibat kegagalan sistem informasi Aeroflot.
Serangan diklaim merusak 7.000 server dan mengendalikan komputer pegawai termasuk manajemen senior.
Kremlin mengonfirmasi adanya peretasan dan memulai penyelidikan kriminal atas insiden tersebut.
Aeroflot menawarkan pengembalian dana atau penjadwalan ulang tiket dalam 10 hari.
Serangan ini dikaitkan dengan dukungan terhadap Ukraina dan Belarus dalam konteks perang.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"