FCC mengeluarkan lebih dari 1.200 penyedia layanan suara dari Robocall Mitigation Database karena tidak mematuhi sertifikasi dan rencana mitigasi robocall.
Penyedia tidak menerapkan STIR/SHAKEN dan gagal memelihara sertifikasi yang akurat.
Penyedia yang dihapus diputus aksesnya ke jaringan telepon AS dan hanya dapat mendaftar ulang dengan persetujuan FCC.
Sebelumnya, pada 6 Agustus, FCC telah menghapus 185 penyedia yang juga melanggar aturan.
Sejak Desember 2024, FCC telah memerintahkan 2.411 penyedia untuk memperbaiki kekurangan atau dipindahkan dari database.
Kelompok bipartisan 51 jaksa agung negara bagian meluncurkan Operation Robocall Roundup dan mengirim surat peringatan ke 37 penyedia untuk menghentikan robocall ilegal.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"