Perusahaan Besomar mengembangkan drone interseptor ulang pakai yang dilengkapi senapan shotgun.
Drone ini dapat menembakkan dua peluru dan jumlah tembakan dapat ditingkatkan menjadi empat.
Interseptor mampu menetralkan UAV musuh hingga kecepatan 200 km/jam, termasuk UAV Gerbera.
Sistem komunikasi digital dan respon frekuensi memungkinkan mendekati target tanpa terdeteksi sistem penghindar lawan.
Penembakan otomatis diinisiasi sensor di hidung drone saat target memasuki zona tembak untuk meningkatkan akurasi.
Senapan menggunakan sistem bebas recoil berbasis amunisi kaliber 12 gauge untuk memastikan stabilitas drone.
Pada Maret 2025, Sky Defenders juga menguji drone serupa dengan senapan shotgun.
Sistem serupa dikembangkan pada platform multi-kopter dan telah digunakan oleh brigade presiden dan brigade mekanis ke-30 Ukraina.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"