Undang-undang verifikasi usia di AS dan Inggris memaksa pengguna mengirim data pribadi untuk mengakses konten, tidak hanya pornografi tetapi juga media sosial dan situs independen.
Pelaksanaan UU Online Safety Act di Inggris telah memblokir konten non-eksplisit seperti subreddit dan platform seperti Spotify serta game karena dianggap berbahaya bagi anak di bawah umur.
Metode verifikasi usia terbukti tidak efektif karena pengguna beralih ke VPN atau memanipulasi selfie untuk melewati batasan.
Keputusan Mahkamah Agung AS membuka jalan bagi semakin banyak undang-undang serupa di berbagai negara bagian dengan risiko sensor massal.
Industri pornografi sudah akrab menghadapi sensor akibat FOSTA/SESTA, sehingga pekerja seks mengembangkan strategi bertahan, seperti pindah platform dan tautan alternatif.
Project 2025 berupaya melarang pornografi secara total dengan merubah definisi kesusilaan dan menjerat pembuat konten dewasa.
Para ahli memprediksi era di mana sebagian besar pengguna online diwajibkan autentikasi usia saat mengunjungi situs, menciptakan internet yang tersegregasi dan tersensor.
Anak-anak berpotensi kehilangan akses ke sumber edukasi dan komunitas penting, termasuk informasi kesehatan reproduksi dan dukungan LGBTQ.
Solusi alternatif seperti penyaringan di tingkat perangkat disebut lebih ideal untuk melindungi anak tanpa membatasi hak orang dewasa.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"