Artikel membahas pengalaman penulis dalam menggunakan Claude Code, alat agentic coding, dan rekomendasi terkait praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak dengan agen AI.
Penulis mengutamakan penggunaan model Sonnet yang lebih murah dan efisien untuk kebutuhan codingnya, serta menghindari interaksi yang tidak perlu untuk meningkatkan efisiensi token.
Penulis merekomendasikan bahasa pemrograman Go untuk proyek backend baru karena kesederhanaan, kestabilan sistem, dan dukungan terhadap caching tes yang meningkatkan efisiensi kerja agen AI.
Disarankan untuk menggunakan kode sederhana, menulis kode sendiri daripada menggunakan terlalu banyak dependensi, dan memperhatikan struktur sistem yang stabil untuk optimalisasi kerja agen AI.
Memiliki alat yang cepat, efisien, dan mudah diakses merupakan kunci dalam memanfaatkan agen AI secara optimal, termasuk penggunaan logging untuk memantau proses kerja.
Agen AI harus dapat bekerja paralel untuk meningkatkan efisiensi, dan infrastruktur yang memungkinkan ini harus dipersiapkan dengan baik.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"