Dr. Luke Kemp mempelajari 5.000 tahun kebangkitan dan keruntuhan lebih dari 400 masyarakat untuk memahami pola keruntuhan peradaban.
Kemp menggantikan istilah ‘peradaban’ dengan ‘Goliat’ untuk menyebut negara atau kekaisaran hierarkis yang didukung oleh surplus pangan, senjata monopoli, dan wilayah tertutup.
Ketimpangan yang dipicu elit dengan sifat gelap (narsisme, psikopati, Machiavellianisme) membuat masyarakat rapuh dan rentan terhadap goncangan seperti perang, wabah, atau perubahan iklim.
Keruntuhan regional di masa lalu seringkali meningkatkan kesejahteraan rakyat biasa, tetapi keruntuhan global saat ini akan membawa kehancuran menyeluruh akibat ketergantungan pada infrastruktur dan ancaman nuklir, iklim, dan teknologi.
Kemp mengusulkan solusi berupa demokrasi sejati melalui pertemuan rakyat dan juri warga, pembatasan kekayaan, serta berhenti mendukung korporasi dan industri yang merusak—dengan prinsip sederhana: jangan menjadi egois.
Jika ketimpangan tidak diatasi, masyarakat global berisiko mengalami ‘the endgame’ berupa self-destruction daripada transformasi mendasar.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"