Pendidikan dan status sosial ekonomi orang tua sangat mempengaruhi tinggi badan anak sepanjang hidupnya.
Hubungan antara tinggi badan anak dan pendidikan ibu kecil saat lahir, meningkat tajam hingga usia lima tahun, kemudian menurun sekitar masa pubertas namun tetap positif pada dewasa.
Analisis menggunakan data lintas negara (1,6 juta anak dari 73 LMIC) dan data longitudinal (~15.000 anak) menunjukkan pola inverted U pada gradient SES-tinggi badan.
Anak-anak ber-SES rendah mengalami onset dan durasi pubertas lebih lambat, memungkinkan pertumbuhan ketinggalan dan catch-up height pada remaja.
Bukti untuk mekanisme perilaku seperti bekerja dini atau pernikahan dini memiliki dukungan terbatas.
Masa remaja merupakan jendela kesempatan penting untuk intervensi gizi dan kesehatan demi menangani ketimpangan tinggi badan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"