Yubin Archive diluncurkan di Telegram pada Juli 2023 untuk membagikan materi pendidikan gratis sebagai upaya menghapus kesenjangan pendidikan.
Pada Agustus 2024, Yubin Archive telah memiliki lebih dari 330.000 anggota.
Penerbit buku dan Komisi Hak Cipta Korea mengajukan keluhan karena distribusi buku teks bajakan yang melanggar hukum.
Sekitar 9 Agustus 2024, aparat menggunakan forensik digital untuk menangkap operator Yubin Archive dan menyita peralatan terkait.
Pemerintah menolak narasi 'Robin Hood' karena operator juga menjalankan saluran berbayar yang membahayakan kesadaran hak cipta remaja.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"