Hubungan Apple dengan pengembang kini timpang, menganggap pengembang sebagai sumber yang harus dikontrol dan dieksploitasi.
Proses publikasi aplikasi dipenuhi birokrasi berat, mulai dari perjanjian kompleks hingga persyaratan kebijakan privasi dan perpajakan.
Dokumentasi teknis sering tidak lengkap, banyak batasan dan detail tidak didokumentasikan yang menyulitkan pengembang.
Siklus pembaruan OS tahunan dan perubahan API memaksa pengembang melakukan pemeliharaan dan penulisan ulang kode yang melelahkan.
Risiko tinggi berupa praktik “Sherlocked” oleh Apple dan penolakan aplikasi yang tidak konsisten membuat bisnis sulit direncanakan.
Alternatif seperti pengembangan web atau lintas platform dapat memberikan kontrol lebih besar dan mengurangi ketergantungan pada Apple.
Meskipun platform Apple unggul secara teknis, sisi bisnisnya membuat banyak pengembang mencari peluang di ekosistem lain.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"