Latihan gabungan TALISMAN SABRE 2025 di Australia melibatkan 35.000 pasukan dari 19 negara untuk meningkatkan kesiapan merespon krisis di Pasifik dan mencegah konflik.
Latihan militer besar-besaran tersebut dimaksudkan untuk memberi sinyal ke Beijing bahwa invasi ke Taiwan akan memicu perang dengan aliansi kuat yang dipimpin AS.
AS dan sekutunya di Asia tidak memiliki perjanjian mengikat untuk membela Taiwan jika diserang, sehingga sekutu ragu memberikan komitmen militer langsung.
AS memotivasi sekutu meningkatkan pengeluaran pertahanan, tetapi negara seperti Jepang dan Australia masih belum memenuhi target persentase GDP yang disarankan.
Ketidakpastian kebijakan AS, termasuk tarif perdagangan dan sikap terhadap Ukraina, menimbulkan keraguan sekutu Asia atas keandalan komitmen AS.
Taiwan menggelar latihan militer Han Kuang terbesar untuk memperkuat pertahanan sendiri dan mengundang delegasi militer AS secara terbatas.
Kehadiran kapal induk Inggris dan Prancis di Pasifik menunjukkan sekutu Asia mencari dukungan global selain dari AS.
Di AS terdapat perdebatan apakah peningkatan aktivitas militer terhadap China akan memperkuat keamanan atau justru meningkatkan risiko eskalasi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"