Meta menciptakan sistem 'localhost tracking' yang dapat melewati proteksi sandbox Android untuk mengidentifikasi pengguna meski mereka menggunakan VPN, mode incognito, dan menolak atau menghapus cookies.
Meta menghadapi risiko penalti hingga €32 miliar dari pelanggaran peraturan GDPR, DSA, dan DMA karena menggabungkan data pribadi tanpa persetujuan pengguna yang jelas.
Sistem ini memungkinkan Meta menghubungkan aktivitas web seseorang dengan identitas nyata mereka, bahkan tanpa masuk ke akun media sosial di browser.
Sekitar 22% dari situs web yang paling banyak dikunjungi di dunia terpengaruh oleh metode ini, yang dilakukan tanpa persetujuan pengguna.
Meta telah beberapa kali melanggar regulasi privasi sebelumnya, dan kasus ini memperburuk catatan pelanggarannya.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"