Penulis menjelaskan bahwa alat AI generatif tidak membuat proses pemrograman lebih cepat dan sering memerlukan waktu yang sama untuk mereview seperti menulis sendiri.
Risiko besar terkait tanggung jawab kode jika AI digunakan, terutama dalam proyek profesional dengan kontrak legal.
AI tidak meningkatkan efisiensi karena ketiadaan pembelajaran berkelanjutan yang ditemukan pada manusia seperti magang.
AI tidak bisa menggantikan pembelajaran langsung dalam mempelajari bahasa atau teknologi baru dalam pemrograman.
Kontribusi dari sumber terbuka dihargai karena interaksi dengan komunitas memunculkan ide dan peningkatan, berbeda dengan AI yang hanya menghasilkan kode tanpa nilai tambah interaksi manusia.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"