Tarif impor Presiden Trump menaikkan biaya produksi sehingga banyak perusahaan memilih membebankan biaya itu kepada konsumen melalui kenaikan harga.
Procter & Gamble akan menaikkan harga sekitar seperempat produknya di AS mulai minggu depan, dengan kenaikan di kisaran angka satu digit menengah.
Sejak pengumuman tarif pada awal April, saham perusahaan barang konsumsi besar seperti P&G, Nestlé, Kimberly-Clark dan PepsiCo turun, sementara indeks S&P 500 justru naik.
Ekonom memperkirakan dampak inflasi baru akan terasa setelah persediaan yang dibeli sebelum tarif habis, kemungkinan pada kuartal IV 2025 atau awal 2026.
Produsen otomotif telah menanggung biaya miliaran dolar, sedangkan merek mewah seperti Swatch sudah menaikkan harga tanpa banyak mengurangi penjualan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"