AWS awalnya mengklaim data saya telah dihapus namun ternyata hanya dihentikan (stopped).
Tarus Balog, karyawan AWS, menghubungi langsung dan memimpin eskalasi hingga level VP.
Eskalasi Severity 2 memicu keterlibatan CEO AWS dan tim khusus untuk memulihkan akun.
Data akun dipulihkan karena ada snapshot aktif hingga empat hari setelah klaim penghapusan.
AWS kemungkinan memiliki mekanisme tersembunyi untuk memulihkan instance dan snapshot yang “terminated”.
Arsitektur pemrosesan pembayaran terpadu dapat menyebabkan efek cascading saat akun penanggung berhenti membayar.
Proses Correction of Error (CoE) sedang dijalankan untuk memperbaiki sistem dan mencegah kasus serupa.
Tim dukungan AWS menggunakan skrip tanpa fleksibilitas sehingga sering kehilangan empati terhadap pengguna.
Penggunaan domain .aws untuk pesan kritis dapat meningkatkan keamanan otentikasi dan pengalaman pengguna.
Komunitas teknis menekankan pentingnya backup ganda dan tidak sepenuhnya mengandalkan satu penyedia cloud.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"