Krisis politik seperti upaya pembunuhan Trump dan pengunduran diri Biden memicu pergeseran viralitas media sosial dari kebencian kelompok luar menjadi solidaritas kelompok sendiri.
Studi Cambridge menganalisis 62.118 posting publik di Facebook dari politisi dan komentator AS sebelum dan sesudah insiden Juli 2024.
Setelah upaya pembunuhan Trump, posting kaum Republikan berisi semangat persatuan mendapatkan peningkatan keterlibatan 53 persen.
Posting Republikan yang menyerang Demokrat justru mengalami penurunan keterlibatan sebesar 23 poin persentase.
Setelah Biden menghentikan kampanye, posting kaum Demokrat yang mengekspresikan solidaritas mendapat peningkatan keterlibatan sebesar 91 persen.
Penelitian menunjukkan emosi positif dan rasa kebersamaan mendorong keterlibatan lebih besar daripada kemarahan atau permusuhan di masa krisis.
Fenomena serupa juga terlihat dalam studi sebelumnya terhadap posting Ukraina pasca invasi Rusia tahun 2022.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"