Variasi laju metabolisme istirahat antar individu dapat mencapai 1.000–2.000 kalori per hari.
Koefisien variasi laju metabolisme istirahat (~1/7) sebanding dengan variasi IQ, menunjukkan perbedaan metabolisme yang besar.
Faktor genetik dan perbedaan NEAT atau aktivitas organ dalam kemungkinan besar memengaruhi variasi metabolisme.
Upaya menaikkan metabolisme secara signifikan terbatas kecuali dengan peningkatan asupan kalori yang juga menambah berat badan.
Variabilitas respons metabolik memengaruhi keberhasilan diet, termasuk adaptasi metabolik yang membuat beberapa orang sulit menurunkan berat badan.
Studi pada hewan menunjukkan variasi efisiensi pakan yang serupa, menegaskan keberadaan perbedaan metabolisme biologis.
Obat GLP-1 membantu penurunan nafsu makan namun perbedaan metabolisme tetap memengaruhi jumlah berat badan yang hilang.
Perbedaan metabolisme sering diabaikan atau dianggap mitos padahal berperan signifikan dalam manajemen berat badan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"