Ho Sau-Mei adalah perajin ubin mahjong terakhir di Hong Kong dan satu-satunya wanita yang masih berpraktik.
Ia belajar mengukir ubin dari ayahnya sejak usia 13 tahun dan telah melakukannya selama lebih dari empat dekade di toko kecil di Hung Hom.
Proses pembuatan satu set mahjong secara manual memakan waktu 10–14 hari dan biaya sekitar 245 USD.
Sejak 1960-an jumlah perajin ubin mahjong di Hong Kong menyusut drastis karena produksi massal dipindahkan ke pabrik di Cina daratan.
Kerajinan ukir ubin mahjong diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh pemerintah Hong Kong pada 2014, namun nyaris punah.
Ho menolak untuk mengajarkan tekniknya kepada orang lain dan memilih bekerja sesuai ritmenya sendiri.
Kesehatan fisik yang menurun dan persaingan ubin massal membuat masa depan kerajinan ini tidak pasti.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"