Model GPT-4.1 hanya berhasil menyebut alamat web yang benar 66% kali.
Sekitar 29% URL yang disebutkan mengarah ke situs mati atau ditangguhkan.
Sekitar 5% URL sah tapi bukan situs yang diminta.
Pelaku phishing bisa mendaftar domain yang belum terpakai hasil rekomendasi salah untuk membuat situs palsu.
Penjahat juga memanipulasi hasil AI dengan membuat konten dan repositori agar model merekomendasikan situs palsu.
Taktik ini mirip serangan rantai pasokan yang menyesatkan pengguna AI secara jangka panjang.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"