Perusahaan farmasi AS memproduksi obat berharga tinggi di Irlandia untuk memanfaatkan tarif pajak GILTI 10,5% dibandingkan tarif AS 21%.
Setelah reformasi pajak AS 2017, impor hormon peptida dan protein dari Irlandia mencapai US$36 miliar, menjadikan Irlandia sumber defisit perdagangan terbesar kedua setelah China.
Enam perusahaan farmasi besar AS tidak menyisihkan dana untuk membayar pajak penghasilan korporasi AS dengan mengalihkan keuntungan intelektual ke anak perusahaan di yurisdiksi pajak rendah.
Perusahaan teknologi seperti Apple dan Microsoft juga menyimpan ratusan miliar dolar keuntungan di luar negeri guna menghindari pajak AS.
Dibutuhkan reformasi pajak seperti penutupan celah GILTI dan repatriasi kekayaan intelektual untuk menurunkan defisit perdagangan dan meningkatkan penerimaan pajak.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"