Penelitian dari Aarhus University dan University of Oxford menemukan bahwa otak tidak hanya mendengar suara tetapi juga mengatur ulang jaringan internalnya secara real-time.
Pengembangan metode pencitraan baru bernama FREQ-NESS memungkinkan peneliti melacak frekuensi suara saat menyebar di seluruh otak.
Temuan ini dapat mengubah cara kita memahami persepsi, perhatian, dan bahkan kesadaran.
FREQ-NESS dapat membuka peluang baru untuk pemetaan otak yang lebih akurat dan berpotensi digunakan dalam antarmuka otak-komputer dan diagnosis klinis.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"