Teknik electromechanical reshaping (EMR) menggunakan perubahan pH dan listrik untuk membentuk ulang kornea tanpa sayatan.
Tes awal pada 12 bola mata kelinci menunjukkan kurvatur kornea berubah sesuai lensa platina dalam satu menit.
Semua kornea miopia berhasil mencapai daya fokus yang ditargetkan.
Sel-sel kornea tetap hidup karena gradien pH dikontrol dengan cermat.
Teknik ini lebih cepat, lebih murah, tanpa peralatan laser, dan berpotensi reversibel.
EMR juga menunjukkan kemampuan memperbaiki kekeruhan kornea akibat kerusakan kimiawi.
Penelitian selanjutnya mencakup studi hewan hidup dan penentuan koreksi rabun jauh, dekat, dan astigmatisme.
Ketidakpastian pendanaan menjadi tantangan sebelum menuju uji klinis.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"