ISRO dan NASA meluncurkan satelit NISAR seberat 2.392 kg untuk memantau perubahan permukaan Bumi secara rinci.
NISAR menjadi satelit radar pertama yang memakai dua frekuensi sekaligus, yakni L-band milik NASA dan S-band milik ISRO.
Satelit berada pada orbit polar sun-synchronous, mengamati area yang sama tiap 12 hari dan mampu mendeteksi pergeseran sekecil sentimeter.
Data NISAR akan membantu mitigasi bencana alam seperti gempa, longsor, vulkanisme, pencairan es, serta memantau perubahan akibat aktivitas manusia.
Misi kolaborasi senilai US$1,5 miliar ini menandai kemitraan strategis India-AS dan mengukuhkan kemajuan program antariksa India.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"