LVM digunakan untuk membuat volume logis yang dapat di-cache pada SSD untuk mempercepat I/O pada HDD.
HDD dijalankan pada RAID1 menggunakan mdadm untuk memastikan redundansi dan ketersediaan data.
Proses meliputi pembuatan partisi cache pada SSD, pembuatan volume group, logical volumes untuk data dan metadata cache, lalu menggabungkannya menjadi cache pool.
Mode cache 'writethrough' direkomendasikan untuk mencegah kehilangan data jika SSD gagal.
Setelah cached LV dibuat, filesystem (misalnya ext4) dibuat dan dimount, serta dikonfigurasi di /etc/fstab agar otomatis terpasang.
Pemantauan cache dapat dilakukan dengan lvdisplay untuk melihat statistik hits/misses dan pemanfaatan cache.
Caching LVM sangat berguna untuk beban kerja dengan data jarang diakses sekaligus mempercepat akses file yang sering digunakan.
Teknik ini juga dapat diterapkan untuk caching penyimpanan lambat di cloud menggunakan media lokal yang cepat.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"