AI merancang ulang konfigurasi interferometer LIGO dengan penambahan cincin optik tiga kilometer untuk meningkatkan sensitivitas detektor gelombang gravitasi hingga 10-15%.
Desain AI tersebut memanfaatkan prinsip pengurangan noise kuantum yang diidentifikasi oleh fisikawan Rusia dekade lalu dan belum pernah diuji secara eksperimental.
Perangkat lunak AI PyTheus juga menghasilkan konfigurasi eksperimental entanglement swapping yang lebih sederhana dibandingkan desain Zeilinger 1993.
AI berhasil menemukan simetri Lorentz dalam data Large Hadron Collider dan merumuskan model baru untuk kepadatan clump materi gelap yang lebih sesuai dengan observasi.
Meskipun belum menemukan konsep fisika sepenuhnya baru, AI menunjukkan potensi besar membantu perancangan eksperimen dan penemuan pola kompleks.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"