Yosemite memainkan peran sentral dalam perdebatan panjang tentang privatisasi taman nasional di AS.
Pada 1864, Yosemite Grant Act mendelegasikan Yosemite Valley dan Mariposa Grove ke California untuk penggunaan publik.
Klaim komersial awal oleh James Lamon dan James Hutchings memicu sengketa hukum hingga Mahkamah Agung AS pada 1872.
Yosemite ditetapkan sebagai taman nasional ketiga AS pada 1890 dan diperluas pada 1906 di bawah kendali federal.
Sejak awal abad ke-20, perusahaan swasta mendapat konsesi untuk menyediakan fasilitas seperti penginapan, restoran, dan SPBU.
Tahun 1925 dua perusahaan konsesi bergabung menjadi Yosemite Park and Curry Company untuk mengelola layanan parkir dan SPBU secara eksklusif.
Konflik kepentingan antara keuntungan dan pelestarian tampak pada pembangunan area ski Badger Pass pada 1930-an.
Pada 1973 Music Corporation of America membeli konsesi Yosemite, memicu kekhawatiran perubahan taman menjadi taman hiburan meski tidak terwujud.
Delaware North (1993–2016) dan Aramark (2016–2019) terlibat sengketa merek atas nama situs bersejarah, diselesaikan pada 2019 dengan pembayaran $12 juta.
Pada 2025, pemotongan anggaran Taman Nasional oleh pemerintahan Trump memicu protes dan kekhawatiran privatisasi kembali.
Perdebatan mengenai peran kepentingan publik versus swasta di taman nasional tetap berlanjut.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"