Artikel bernada sarkastik menyatakan bahwa programmer hanya ingin menulis kode sehingga perlu dimicromanage.
Penulis menawarkan 7 langkah: tegaskan kepemilikan atas programmer, berikan spesifikasi sangat rinci, tetapkan alur kerja kaku, putuskan semua pilihan teknis, terapkan tenggat ketat dengan tekanan, lakukan pemeriksaan harian berulang, serta hubungi mereka pada malam dan akhir pekan.
Gaya micromanagement digambarkan sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menunjukkan kekuasaan manajer.
Pesan tersiratnya mengkritik praktik micromanagement yang berlebihan dan dampaknya pada kesejahteraan tim.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"