Setiap variabel di dunia nyata cenderung memiliki korelasi non-nol dengan variabel lain.
Hipotesis nol bahwa parameter persis sama dengan nol hampir selalu salah dan pasti ditolak dengan data memadai.
Uji signifikansi tradisional tidak membuktikan teori karena nol sudah pasti ditolak seiring bertambahnya ukuran sampel.
Hipotesis arah (>0 atau <0) juga hanya sedikit nilai konfirmatif karena probabilitas tebak arah benar 50%.
Interkorelasi luas mempersulit interpretasi model statistik dan kontrol variabel laten.
Adanya korelasi mencerminkan jaringan kausal kompleks dengan beberapa variabel pusat (hubs) dan banyak variabel perimetral.
Variabel yang bebas korelasi sering mencurigakan dan dapat menandakan data bermasalah atau variabel tidak bermakna.
Fokus evaluasi harus pada besaran efek dan pengurangan ketidakpastian, bukan sekadar signifikansi statistik.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"