Penggunaan ChatGPT dalam menulis esai SAT mengurangi aktivitas otak peserta dibandingkan menulis sendiri atau menggunakan Google Search.
Pengguna AI menunjukkan konektivitas otak yang lebih rendah pada gelombang alfa (kreativitas) dan theta (memori kerja).
Teks yang dihasilkan oleh AI cenderung seragam dengan ide dan kata yang sama meski ditulis oleh berbagai individu.
Studi Cornell menemukan homogenisasi tulisan peserta India dan Amerika yang menggunakan AI autocomplete menuju norma Barat.
Paparan rutin terhadap saran AI dapat melemahkan keaslian, identitas, dan kepercayaan diri penulis.
Eksperimen Santa Clara menunjukkan ide-ide yang dihasilkan dengan bantuan ChatGPT kurang orisinal dibandingkan kartu prompt kreatif tradisional.
Algoritme AI menarik pengguna ke “pusat massa” ide mayoritas, sehingga semakin menurunkan keragaman pemikiran dan inovasi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"