Facebook merekrut puluhan mantan pegawai CIA, FBI, dan Departemen Pertahanan AS untuk menangani kebijakan konten, keamanan, dan moderasi di platform mereka.
Mantan intelijen ini menentukan apa yang dapat dilihat atau disembunyikan dari 2,9 miliar pengguna aktif Facebook.
Kehadiran eks-agen negara di posisi trust & safety memberikan pengaruh besar terhadap aliran informasi publik dan berpotensi mencerminkan kebijakan nasional AS.
Model rekrutmen ini memfasilitasi pengaruh pemerintah AS terhadap platform dengan jarak deniabilitas.
Banyaknya mantan spionase di Facebook menimbulkan pertanyaan tentang independensi perusahaan dan minimnya pengawasan publik.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"