Laporan WHO dan studi independen mendukung hipotesis bahwa SARS-CoV-2 berasal dari spillover hewan ke manusia di Pasar Huanan, bukan kebocoran lab.
Analisis genom virus menunjukkan ciri evolusi alami tanpa tanda manipulasi laboratorium.
Teori konspirasi kebocoran lab mengabaikan bukti dan menyerang reputasi ilmuwan yang meneliti secara data-driven.
Narasi anti-sains akibat konspirasi menurunkan kepercayaan publik dan memicu pemotongan dana riset serta kesehatan, melemahkan kesiapsiagaan pandemi.
Fokus pada kebocoran lab mengalihkan perhatian dari risiko nyata perdagangan satwa liar, sehingga menghambat pencegahan pandemi selanjutnya.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"