Penulis mendaftar eVisa melalui situs evisatravel.org yang ternyata berbayar $79 USD, jauh lebih mahal dari tarif resmi $7 CAD ($5 USD).
Situs scam meminta foto paspor melalui email, bukan unggahan langsung di proses aplikasi eVisa.
Sertifikat eVisa palsu memiliki desain yang buruk, dengan gambar bendera buram dan tata letak aneh.
Penulis mengajukan chargeback untuk memulihkan biaya, namun situs scam mengancam memasukkan namanya ke daftar hitam pemerintah.
Ancaman blacklist terbukti kosong karena penulis masuk ke Kanada tanpa masalah menggunakan eVisa resmi dari situs pemerintah.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"