Penipuan GST sederhana memanfaatkan celah di sistem pengembalian pajak Australia sehingga klaim otomatis diproses tanpa verifikasi bukti transaksi.
Seorang pelaku bernama Linden Phillips berhasil mengklaim total A$2 miliar dari ATO hanya dengan memasukkan angka dan tanpa pemeriksaan manual.
ATO hanya berhasil merebut kembali A$96 juta atau 5 persen dari dana yang dicuri, sedangkan 57.000 pelaku hanya 122 yang divonis.
Sistem otomatis ATO memproses klaim tanpa pemeriksaan manusia hingga 18 bulan setelah kasus terungkap.
Laporan 2018 sudah memperingatkan kelemahan deteksi penipuan, namun ATO baru memperbaiki sistemnya pada awal 2022.
Operasi Protego diluncurkan empat bulan setelah penemuan kasus Phillips, dengan 470 staf tambahan, dan baru menghentikan sebagian klaim curang.
Pemangkasan 1.000 staf verifikasi manusia sejak 2013 melemahkan kemampuan ATO memeriksa keabsahan klaim GST.
Kasus besar lain oleh Nahi Gazal menggambarkan kelemahan berlanjut, klaim palsu lebih dari A$21 juta tanpa verifikasi dasar.
Kegagalan sistem menurunkan pendanaan layanan publik penting seperti kesehatan, infrastruktur, dan keamanan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"