Layanan digital seperti Hinge dan Uber memanfaatkan algoritma AI dan trik psikologi untuk memanipulasi pengguna demi keuntungan.
Perusahaan mengoptimalkan algoritma agar pengguna merasa nyaman sehingga memaksimalkan nilai seumur hidup pelanggan.
Menghindar dari ekosistem yang dikendalikan algoritma sulit karena merupakan masalah aksi kolektif.
Reformasi dianggap tidak mungkin dan hanya revolusi atau keruntuhan finansial besar yang dapat menghentikan manipulasi skala besar.
Iklan, diskriminasi harga, dan penggunaan big data untuk manipulasi massal dipandang tidak etis.
Kapitalisme modern digambarkan sebagai wireheading di bawah logika Moloch yang mengorbankan nilai lain demi keuntungan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"