Industri AI generatif saat ini dibangun atas hype dan kepercayaan buta, bukan profit nyata.
Pendapatan terbesar hanya milik NVIDIA, sementara sebagian besar perusahaan dan startup AI generatif masih merugi.
Mayoritas perusahaan besar seperti Microsoft, Google, Amazon, Meta, dan Tesla menggelontorkan miliaran untuk AI tetapi mendapat sedikit atau tanpa keuntungan.
Ketergantungan pada GPU NVIDIA membuat pasar saham sangat rentan jika permintaan GPU menurun.
Istilah seperti “agen AI” sering menyesatkan karena teknologi belum mampu bekerja otonom sesuai klaim.
Media dan eksekutif sering melebih-lebihkan kemampuan AI untuk mendukung optimisme pasar tanpa bukti konkret.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"