Dua penyelidik, Paromita Hore di New York dan Jenna Forsyth di California, menemukan pola peningkatan timbal dalam darah anak-anak Bangladesh di NYC dan ibu hamil di Bangladesh.
Penyelidikan awal tak menemukan sumber timbal hingga studi kecil menunjukkan adanya timbal dalam bubuk kunyit.
Kandungan timbal dalam kunyit berasal dari penambahan pigmen lead chromate sejak 1980-an untuk memperbaiki warna kunyit saat proses pengolahan.
Jejak kimiawi timbal pada kunyit sama dengan timbal dalam darah korban sehingga menegaskan sumber kontaminasi.
Tindakan otoritas Bangladesh tahun 2019, seperti razia pasar dan kampanye edukasi, menurunkan sampel kunyit positif timbal dari 47% menjadi 0% dan kadar timbal darah menurun.
Meski kasus kunyit diatasi, masih banyak sumber timbal lain di peralatan masak, baterai bekas, kosmetik, dan bumbu impor di berbagai negara.
Inisiatif internasional baru senilai 150 juta USD dialokasikan UNICEF dan USAID untuk memberantas keracunan timbal global.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"