Nietzsche mengajak manusia menyadari keterikatan kuat dengan alam, termasuk konflik, penderitaan, dan kemungkinan menjadi “makanan” bagi predator.
Manusia sering menolak ide bahwa mereka adalah bagian dari rantai makanan dan terhubung secara mendalam dengan makhluk non-manusia.
Ekssepsionisme manusia—keyakinan bahwa manusia istimewa dan terpisah dari alam—telah mendorong kerusakan ekologis dan kepunahan massal.
Nietzsche mengkritik nilai moral tradisional yang menganggap penderitaan sebagai hal jahat dan kehendak bebas sebagai bukti pemisahan manusia dari alam.
Menurut Nietzsche, penderitaan adalah elemen alamiah yang tak terhindarkan dan berperan penting dalam pertumbuhan dan perubahan manusia.
Kehendak bebas dianggap ilusi metafisik yang memperkuat anggapan bahwa manusia dapat berdiri di luar kekuatan alam.
Manusia nyata-nyata terentangmenya oleh pengaruh eksternal—mikroba, penyakit, logam berat, dan teknologi—yang membentuk tubuh dan pikiran kita.
Penerimaan keterikatan ini menuntut melampaui moralitas tradisional, menemukan kebahagiaan dalam penderitaan, dan merangkul realitas kita sebagai bagian alami dari siklus kehidupan dan kematian.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"