Pejabat AS tidak mengetahui keberadaan stok uranium Iran mendekati tingkat bom setelah serangan udara.
Wakil Presiden Vance berencana membahas penggunaan bahan bakar tersebut dengan Iran, meski Teheran menolak berunding.
Foto satelit menunjukkan kerusakan parah pada fasilitas Fordo, tetapi tidak hancur total.
Bukti intelijen menyebut Iran memindahkan sekitar 400 kg uranium 60% sebelum serangan.
IAEA melaporkan timnya terakhir melihat material itu seminggu sebelum serangan.
Pabrik Natanz juga rusak, terutama pada pasokan listrik, mungkin merusak sentrifugal.
Perbaikan fasilitas nuklir Iran diperkirakan butuh bertahun-tahun, sementara Iran membangun fasilitas pengganti.
Inspeksi internasional saat ini ditangguhkan, akses ke situs nuklir Iran terbatas.
Perkiraan setback program nuklir Iran mencapai dua hingga lima tahun setelah serangan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"