Courtney Williams mengalami pelecehan seksual dan penghinaan berat selama delapan tahun bekerja di Delta Force.
Pegawai wanita di divisi Mission Support Troop dikenal sebagai “Cover Girls” direkrut terutama karena penampilan, dominan berkulit putih dan berambut pirang.
Staf perempuan dan minoritas sering menerima perlakuan diskriminatif dalam promosi, evaluasi kinerja, dan kesempatan penugasan.
Budaya kerja Delta Force dipenuhi sikap macho ekstrem, ejekan rasial, homofobia, dan perilaku tidak profesional seperti prank berbahaya.
Upaya laporan Williams tentang diskriminasi dan pelecehan berujung pencabutan keamanan, penurunan jabatan, isolasi, dan pembebanan tugas tak bermakna.
Posisi Williams sebagai signature reduction specialist membuka praktik pembuatan identitas palsu dan operasi rahasia unit yang terlibat dalam pembunuhan dan spionase.
Setelah perjuangan panjang melalui jalur hukum dan EEOC, Williams menerima ganti rugi minimal serta pensiun medis untuk menjaga asuransi keluarga.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"