Pekerjaan di bidang keterampilan manual seperti tukang ledeng, atap, operator rel, pelukis, dan penghilang bahan berbahaya diperkirakan memiliki risiko otomatisasi AI yang rendah.
Daftar Microsoft mengidentifikasi profesi berisiko tinggi seperti penerjemah, sejarawan, layanan pelanggan, penjualan, dan penulis, sedangkan pekerjaan manual dan beberapa peran kesehatan seperti phlebotomis dianggap aman.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS memproyeksikan pertumbuhan lapangan kerja bagi pekerja terampil, sementara peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi stagnan.
Survei Gen Z menunjukkan 42% responden bekerja atau mengejar karier di sektor biru/kerajinan untuk menghindari utang pendidikan dan risiko digantikan AI.
Meskipun ada kemajuan robotika dan AI, humanoid robot yang dapat menggantikan pekerja secara menyeluruh masih jauh dari kenyataan karena keterbatasan pemahaman dunia nyata.
Pekerja terampil kemungkinan besar akan bekerja bersama AI dan robot, dengan tugas paling kompleks dan sensitif tetap dipegang manusia.
Industri otomotif mengadopsi teknologi untuk diagnosa kerusakan, tetapi mekanik tetap dibutuhkan untuk tindakan fisik dan penggantian suku cadang.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"