Di AS tahun 2025, sekitar 97% rumah tangga memiliki akses internet, namun kecepatannya umumnya hanya sekitar 25Mbps turun dan 3Mbps naik.
Desain perangkat lunak sebaiknya tidak mengasumsikan pengguna memiliki koneksi internet cepat, terutama untuk wilayah pedesaan.
Peta broadband FCC menunjukkan cakupan lebih baik di daerah perkotaan dibandingkan pedesaan, dengan beberapa pengecualian seperti Dakota Utara yang memiliki akses fiber yang luas.
Akses internet untuk pelajar di AS meningkat, namun masih terdapat ketidaksetaraan berdasarkan pendapatan rumah tangga.
Penting untuk mempertimbangkan pengguna dengan koneksi internet lambat atau jaringan terbatas dalam desain perangkat lunak.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"