Sindrom Williams merupakan kelainan genetik langka akibat penghapusan bagian kromosom 7 dan terjadi pada sekitar 1 dari 18.000 orang di Inggris.
Penderita Sindrom Williams umumnya sangat sosial, empatik, ramah, namun memiliki kecerdasan terbatas sehingga mengalami kesulitan melakukan tugas kompleks seperti menghitung uang.
Gejala psikologis termasuk kecemasan parah, kepekaan sensorik berlebih, dan kebutuhan akan penegasan konstan dari orang di sekitar.
Penderita rentan terhadap bahaya karena sifat mereka yang terlalu percaya dan kurang memahami nuansa situasi.
Sindrom Williams dapat menimbulkan masalah jantung, keterlambatan perkembangan, dan gangguan belajar.
Terapi seperti akting dapat memanfaatkan kelebihan sosial dan emosional penderita untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Kesadaran dokter umum rendah, diagnosis sering terlambat, sedangkan fitur wajah khas dapat menjadi petunjuk awal.
Organisasi nirlaba mendukung keluarga penderita melalui acara sosial dan mendesak dukungan pemerintah yang lebih besar.
Penelitian kini fokus pada langkah praktis untuk membantu keluarga menjaga kesejahteraan emosional anak dengan Sindrom Williams.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"