Standard Thermal mengembangkan sistem penyimpanan energi solar PV 24/7/365 dengan menyimpan panas dalam tumpukan tanah berbiaya rendah.
Energi listrik dari panel surya mengalir ke elemen pemanas dalam tumpukan tanah, memanaskan hingga ≥600 °C, lalu diekstraksi lewat pipa untuk kebutuhan panas pelanggan.
Biaya modal penyimpanan panas tanpa panel surya kurang dari $0,10/kWhth, 1000× lebih murah daripada baterai, dan sebanding dengan penyimpanan gas alam.
Sasaran awal pasar adalah pengembang solar oversize (>300 kW) dengan permintaan panas di lokasi, serta pengguna terpencil yang memakai >50.000 galon propana/tahun.
Aplikasi jangka menengah: merepower PLTU batu bara dengan uap dari penyimpanan panas, menggantikan pembakaran batubara untuk turbin.
Keunggulan sistem adalah discharge lambat (bulanan) cocok untuk pergeseran musiman, melengkapi baterai yang menangani siklus harian.
Prototipe 100 kW telah diuji di Oklahoma, menyelesaikan desain pemanas, integrasi DC solar, pengeboran tumpukan tanah, dan uji termal skala kecil.
Rencana komersialisasi: spin-out awal 2026, bangun proyek percontohan, kembangkan EPC, lalu skalakan ke puluhan gigawatt dan konversi PLTU besar.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"