Perdana Menteri Keir Starmer menyatakan Inggris akan mengakui negara Palestina pada September jika Israel tidak menyetujui gencatan senjata dengan Hamas.
Keputusan ini berbalik dari posisi sebelumnya karena tekanan politik domestik dan keprihatinan atas kelaparan di Gaza.
Inggris mengikuti langkah Prancis untuk membawa isu pengakuan Palestina ke Majelis Umum PBB.
Syarat Inggris mencakup pembebasan sandera oleh Hamas, penghentian aneksasi Tepi Barat oleh Israel, dan komitmen proses damai dua negara.
Langkah ini berpotensi memperdalam isolasi diplomatik Israel dan bermakna simbolis kuat karena sejarah Inggris di Timur Tengah.
Lebih dari 250 anggota parlemen, terutama dari Partai Buruh, menuntut pengakuan setelah laporan kelaparan meningkat di Gaza.
Inggris juga mengirim bantuan udara, mengevakuasi anak-anak luka, dan mendorong kelanjutan bantuan PBB.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"