Data "sweatshop" murah dan tugas berulang tidak memadai untuk mengajarkan AI kemampuan kompleks.
AI memerlukan lingkungan perangkat lunak interaktif sebagai pengganti dataset statis.
Kontribusi penuh waktu dari spesialis lebih efektif daripada pekerja kontrak paruh waktu.
Keahlian mendalam ahli materi menjadi bottleneck bagi kemajuan AI selanjutnya.
Lingkungan RL yang baik adalah kunci untuk mengembangkan kemampuan AI dunia nyata.
Peningkatan hanya pada model tanpa lingkungan pelatihan berkualitas tinggi tidak cukup.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"