Penulis awalnya mencintai Ruby karena sintaks yang elegan dan semua objek bersifat konsisten.
Penulis dulu tidak menyukai Python karena if menjadi pernyataan dan lambda terbatas.
Pengalaman TypeScript mengajarkan penulis bahwa sistem tipe statis dapat menyempurnakan bahasa dinamis.
Menulis Rust membuat penulis menyadari bahwa mutabilitas juga dapat diterima.
Python kini mendukung type hints, match statements, dan print sebagai fungsi.
Type hints dan keyword arguments di Python mempermudah validasi tipe dan pembuatan API.
Ruby tidak banyak berubah dalam satu dekade terakhir sehingga kehilangan daya tarik.
Penulis memutuskan meninggalkan Ruby dan mulai menyukai Python sebagai bahasa baru.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"