Darryl Cooper, sejarawan amatir, dulu tampil di podcast alt-right dan kini punya newsletter sejarah terpopuler di Substack.
Lewat podcast “Martyr Made”, ia menceritakan sejarah Zionisme dan Perang Dunia II dengan nada simpati pada Jerman Nazi sambil meremehkan penderitaan Yahudi.
Jejak daring menunjukkan ia memakai nama samaran “Juggernaut Nihilism” di situs supremasis kulit putih dan menyarankan strategi menyebar ide ekstrem secara perlahan.
Cooper sering mengutip David Irving, penyangkal Holocaust, dan memelintir peristiwa seperti Kristallnacht agar tampak kesalahan logistik, bukan kebijakan pembantaian.
Penampilannya di acara Joe Rogan dan Tucker Carlson membuatnya terkesan sahih bagi jutaan pendengar meski sejarawan menilai pandangannya menyesatkan.
Gedung Putih, Yad Vashem, dan pakar Nazi mengecam pernyataannya; namun politisi kanan seperti JD Vance membelanya atas nama kebebasan berbicara.
Cooper menonjolkan kekerasan tentara Sekutu setelah membebaskan kamp sambil mengabaikan kekejaman Nazi, sehingga pendengar dapat bersimpati pada Jerman.
Kasus ini menunjukkan bagaimana narasi pro-Nazi dapat dikemas sebagai kisah sejarah objektif dan menembus media arus utama.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"