Pengembangan perangkat lunak dengan AI bersifat improvisasi tanpa prosedur baku.
Teknologi AI berkembang cepat sehingga keahlian tradisional menjadi usang dan semua orang tetap pemula.
Penulis menyusun sistem empat dokumen (ringkasan arsitektur, pertimbangan teknis, proses kerja, dan pemecahan cerita) untuk mengelola pengkodean dengan AI.
AI memungkinkan perangkat lunak dibuat sambil menjalani aktivitas sehari-hari, menghasilkan distorsi waktu dalam bekerja.
Dokumentasi berfungsi sebagai pengingat bagi diri penulis di masa depan, bukan sebagai instruksi kaku.
Pengembangan AI saat ini adalah eksperimen kolektif tanpa hipotesis tetap, hanya mencoba berbagai pendekatan.
Sistem empat dokumen hanya contoh proses yang berhasil satu kali, bukan pedoman pasti.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"