Ted Chiang menulis fiksi ilmiah sejati dengan prinsip ilmiah alternatif yang konsisten dalam setiap dunianya.
Karyanya menampilkan teknologi sebagai kekuatan positif yang memperkaya kemanusiaan, bukan sebagai ancaman dystopian.
Ia menghidupkan kompatibilisme dengan memperlihatkan pengalaman karakter yang menerima determinisme namun tetap menemukan kebebasan dan tanggung jawab.
Akhir cerita Chiang selalu merefleksikan dan memberikan makna baru pada keseluruhan narasi, bukan sekadar twist instan.
Prosa sederhana tapi indahnya dipadukan dengan penguasaan sains, filosofi, dan psikologi manusia yang mendalam.
Kelemahan Chiang terlihat pada minimnya eksplorasi dampak teknologi pada tingkat masyarakat atau peradaban secara luas.
Selain kompatibilisme, tema filosofis lain kurang mendapat penanganan emosional dan mendalam.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"