China menguasai 90% pasokan magnet tanah jarang global dan komponen penting lainnya.
China bertindak sebagai negara teknik dengan membangun infrastruktur besar seperti jalan tol, jembatan, bendungan, pembangkit listrik, dan kota baru.
Amerika Serikat lebih mengutamakan pendekatan hukum dan peraturan, menggunakan tarif serta litigasi untuk menghadapi China.
Pola hukum Amerika memperlambat pembangunan proyek infrastruktur dan mengurangi kapasitas produksi manufaktur.
Budaya hukum AS melindungi hak kekayaan intelektual dan pluralisme, tetapi mengorbankan laju konstruksi fisik.
China unggul dalam energi terbarukan, transportasi berkecepatan tinggi, dan produksi militer melalui proyek skala besar.
Model teknik China menimbulkan pelanggaran hak asasi dan kontrol sosial, seperti kebijakan satu anak dan pembatasan minoritas.
Amerika perlu mengembangkan kembali budaya teknik untuk membangun infrastruktur dan industri sambil mempertahankan supremasi hukum.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"